Wednesday, 25 October 2017

9 Cara Pencegahan Stroke Sejak Dini

Pada zaman maju ini semuanya serba komplit dari teknologi, makanan,minuman, hingga sampai penyakit juga bervariasi.
Salah satunya adalah stroke, yang mempunyai resiko kematian yang tinggi. Penderita yang dapat diobati dapat mengalami kehilangan penglihatan ataupun ucapan, kelumpuhan dan kebingungan.
Sungguh sangat mengerikan penyakit ini, jika terjadi penyumbatan di arteri ke otak dan pecahnya pembuluh darah serebral akan menimbulkan kematian.

Setiap tahun 15 juta orang diseluruh dunia menderita stroke. Dari jumlah tersebut 5 juta orang meninggal dan 5 juta lainnya meninggal karena cacat permanen serta menjadi beban keluarga dan masyarakat.
Umumnya penyakit ini terjadi pada usia diatas 40 tahun, namun juga bisa terjadi pada anak-anak sekitar 8% dengan penyakit sel sabit.

Sebelum terjadi pada Anda sebaiknya kita perlu melakukan pencegahan sejak dini.
Yaitu dengan cara menstabilkan tekanan darah, berhentilah merokok, jangan konsumsi alkohol, banyak makan buah dan sayuran, menurunkan berat badan, memeriksa diabetes, dengan ini dapat mencegah stroke.
Selain hal diatas ada beberapa hal cara yang kurang dikenal untuk melindungi Anda sendiri yang di lansir dari www.prevention.com yang berdasarkan penelitian baru
Yaitu:

1. Berjalan 20 menit sehari

Ini dianjurkan bagi Anda yang biasanya duduk terus dalam melakukan pekerjaan. Luangkanlah waktu untuk berjalan walaupun melakukannya 2x 10 menit, ada baiknya berjalan selama 2 jam selama seminggu akan mengurangi stroke hingga 30% yang telah di lakukan penelitian besar terhadap 40 000 wanita selama 12 tahun.

2.Kenali Perbedaan Antara Sedih dan tertekan

Anda harus mengenali apakah sedih ataukah tertekan(depresi). Dalam sebuah studi baru terhadap lebih dari 80.000 wanita 29 persen lebih mungkin menderita stroke. Semua itu disebabkan wanita yang depresi cenderung lebih banyak merokok dan kurang berolahraga. Selain itu mereka cenderung memiliki masalah kesehatan yang tidak terkontrol,seperti darah tinggi dan diabetes yang dapat meningkatkan risiko stroke. Kenalilah gejala depresi supaya Anda mendapatkan perawatan yang tepat.
Berkomunikasilah dengan dokter jika Anda: Merasa kesedihan terus menerus, cemas atau pikiran kosong, putus asa ,bersalah, tidak berharga, tidak berdaya, jika Anda kehilangan minat pada hal-hal yang Anda sukai, tidak bisa berkonsentrasi atau susah tidur,makan berlebihan atau kehilangan nafsu makan, berpikir untuk bunuh diri atau memiliki sakit dan nyeri yang tidak hilang bahkan dengan pengobatan.

3. Efektifkan Tidur Selama 7 jam

Istirahat yang efektif adalah tidur, tidur yang di ajurkan untuk peregangan selama 7 jam,kata para ilmuwan di Harvard. Dan jika Anda mendengkur dalam tidur menurut penelitian,Anda kemungkinan dua kali mengalami sindrom metabolik, yang merupakan kumpulan kondisi yang meningkatkan risiko stroke, serta penyakit jantung dan diabetes.

4. Mengunakan Minyak Zaitun untuk Makanan*

Minyak Zaitun Anda gunakan untuk menumis,memanggang,menggoreng dan semuanya yang berhubungan dengan makanan lainnya.Dalam sebuah studi observasional terhadap lebih dari 7.600 orang dewasa prancis berusia 65 tahun ke atas ,menemukan bahwa mereka yang secara teratur menggunakan minyak zaitun mengurangi kesempatan mereka terkena stroke lebih dari 40%.

5. Pikiran Migrain

Sakit kepala yang datang dengan kilatan cahaya dan bintik-bintik buta, akan menyebabkan risiko stroke lebih tinggi  pada wanita penderita migrain adalah wanita, sebagian berkat fluktuasi hormon dan obat-obatan.
Meskipun tidak ada buktij jelas untuk mengindikasikan mengobati  migrain berarti tidak ada stroke ,para ahli sepakat bahwa masuk akal untuk mencoba dan mengurangi frekuensi mereka.Bicarakan dengan dokter , Dia mungkin akan membuatkan resep  obat pencegahan atau menyarankan teknik  manajemen stress

6. Perhatikan palpitasi 

Terutama jika jantung berdebar terjadi dengan sesak nafas, sakit kepala ringan,dan nyeri dada. Semua itu adalah tanda-tanda Atrial fibrillation(AF),detak jantung abnormal yang meningkatkan reaksi stroke sekitar 5 kali lipat.
Mengkonsumsi obat anticlotting dapat membantu mengurangi risiko stroke Anda.

7. Makan Ubi Jalar

Membiasakan diri dengan memakan ubi jalar juga dapat mengurangi risiko stroke.
Memakan makanan yang kaya akan nutrisi dapat juga mengurangi risiko stroke hingga 20%, menyarankan dalam baru-baru ini.
Sumber yang lebih baik adalah: buah dan sayuran,ikan, unggas dan susu.

8. Kendalikan amarah

Setiap hari mungkin banyak sekali yang dapat membuat Anda marah, dari masalah keluarga hingga ke pekerjaan Anda.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam,
Jurnal Hypertension menujukkan bahwa marah dan agresif orang berisiko tinggi mengalami stroke.periset menemukan mereka yang mendapat nilai tinggi untuk sifat antagonis pada tes kepribadian standar memiliki penebalan arteri leher yang lebih besar (faktor risiko stroke) dibandingkan dengan orang-orang yang lebih menyenangkan.

9. Lakukan tindakan cepat

Berpikir dengan cepat untuk mengatasinya, lebih dahulu kenali gejala-gejalanya yaitu:

  • Wajah: senyum tidak rata,droopiness wajah,mati rasa, gangguan penglihatan
  • Lengan dan kaki : lemah,mati rasa,sulit berjalan
  • Pidato: tidak jelas, kata-kata tidak tepat,bisu.
  • Waktu : sadarilah waktu adalah penting, jika Anda melihat gejala diatas segeralah bawalah kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.



No comments:

Post a Comment